Setting SEO Onpage Pada WordPress

SEO Onpage – Untuk mengoptimalkan sebuah website kita perlu melakukan penyetingan dan penambahan plugin serta menghubungkan dengan webmaster seperti Google,Yahoo,Yandex dan lainnya jika kita ingin website kita diindex oleh mesin pencari yang kita inginkan.

Sekarang mari kita coba bahas langkah langkah yang perlu dilakukan untuk pengoptimalan onpage SEO untuk mesin pencari Google.

Cara Setting SEO Onpage 

  1. Install Plugin SEO WordPress

WordPress menawarkan banyak fitur SEO yang built-in. Meski demikian, Anda masih tetap bisa memaksimalkan situs dengan cara meningkatkan SEO WordPress. Plugin SEO terbaik dan paling banyak digunakan adalah Yoast SEO, dan plugin inilah yang Hostinger gunakan.

Tersedianya plugin ini memudahkan Anda untuk mengoptimalkan setiap halaman dan postingan dengan keyword terpilih. Selain itu, plugin ini juga menawarkan built-in analysis yang berdasarkan pada update terbaru algoritam. Bahkan Anda juga bisa membuat sitemap XML dan menambahkan schema markup ke situs.

Untuk setup Yoast, masuk ke dashboard WordPress dan pilih Plugins > Add New. Di kolom pencarian, ketikkan Yoast SEO dan klik Install Now pada plugin, seperti di bawah ini.

Klik Activate segera setelah muncul notifikasi. Sekarang plugin sudah diaktifkan dan Anda bisa mengaksesnya dengan mengklik ikon SEO di menu sebelah kiri.

  1. Riset Keyword (Kata Kunci)

Dengan melakukan riset keyword, cara SEO WordPress Anda akan berhasil. Tentu saja riset keyword akan memungkinkan Anda untuk:

  • Membuat konten yang sering dicari para pengunjung situs.
  • Memahami keinginan dan kebutuhan pasar dengan lebih baik.
  • Melacak keberhasilan konten yang Anda tulis.
  • Memahami cara meningkatkan pengunjung website dan menaikkan traffic ke situs.

Banyak tool tersedia untuk membantu Anda melakukan riset keyword, di antaranya adalah KWFinderSEMRush, dan Google Keyword Planner.

Meskipun berbagai postingan dapat ditulis hanya berdasarkan riset keyword saja, ada beberapa hal mendasar yang harus Anda ketahui:

  1. Buat daftar target keyword yang terkait dengan topik.
  2. Masukkan target keyword tersebut ke tool riset keyword untuk mencari keyword yang memiliki volume pencarian tinggi dan nilai persaingan rendah.
  3. Riset kompetitor dengan browsing situs-situs serupa melalui tool riset keyword untuk mengecek keyword yang dimiliki oleh kompetitor. Tentunya cari keyword yang membawa traffic banyak ke situs kompetitor.
  4. Cari keyword milik kompetitor yang nilai saingnya rendah sehingga Anda bisa berkompetisi dengan mudah.

Setelah selesai membuat daftar kata kunci, saatnya membuat dan mengoptimalkan konten.

  1. Aktifkan Search Engine Visibility

Di dalam WordPress, ada opsi built-in yang ternyata menyembunyikan keberadaan situs Anda dari mesin pencari.

Pada awal pembuatan website, opsi ini memang berguna, tapi selanjutnya hanya akan memengaruhi ranking situs. Apabila dua tips sebelumnya sudah Anda lakukan, tapi belum juga menunjukkan hasil, kemungkinan besar Search Engine Visibility dimatikan.

Untuk mengecek opsi visibility ini, buka Settings > Reading di dashboard WordPress. Scroll ke bawah dan Anda akan melihat area atau bagian yang disebut Search Engine Visibility.

Jangan beri tanda centang pada box yang terlihat di screenshot. Klik Save Changes.

  1. Atur Struktur Permalink

Ketika WordPress berhasil diinstall untuk pertama kalinya, halaman dan postingan memiliki struktur URL yang tidak lazim. Perlu Anda ketahui, struktur ini memberikan nilai buruk untuk performa SEO.

Struktur URL yang paling bersih dan mudah dilacak mesin pencari adalah pengaturan ‘post name’. Dengan mengganti pengaturan awal ke pengaturan ini, Anda bisa memasukkan judul postingan atau halaman, bahkan keyword ke URL. Untuk mengubah pengaturan yang dimaksud, buka Settings > Permalinks.

Di bawah Common Settings, pilih opsi Post name.

Jika Anda terlambat melakukan perubahan atau pergantian ke mode pengaturan ‘Post name’, maka mau tidak mau Anda harus melakukan pengalihan ke URL yang lama. Anda bisa mengatasinya dengan menginstall plugin Change Permalink Helper. Masukkan URL lama, dan URL tersebut akan mengalihkan Anda ke URL terbaru.

  1. Tambahkan Situs ke Google Search Console

Cara SEO WordPress berikutnya adalah menggunakan Google Search Console. Tool ini akan menunjukkan tampilan situs Anda di mesin pencari dan juga memberi peringatan kalau-kalau terjadi error.

Untuk menambahkan situs ke Google Search Console, buka halaman ini dan buat akun baru dengan akun Google. Klik Add A Property dan masukkan URL website.

Klik Add, kemudian Anda akan diarahkan ke layar di mana Anda harus memverifikasi kepemilikan situs. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk memverifikasi situs, tapi cara termudahnya, yaitu memilih Alternate methods, lalu HTML tag.

Salin kode yang ditampilkan, kemudian masuk ke dashboard WordPress. Tambahkan kode terkait ke header dengan menggunakan plugin. Buka Plugins > Add New, lalu cari Insert Headers and Footers.

Install dan aktifkan plugin yang ditampilkan di screenshot. Buka plugin tersebut melalui Settings > Insert Headers and Footers.

Paste kode terkait ke box yang berlabel Header, lalu klik Save. Terakhir, buka Google Webmaster Tool kembali dan klik Verify.

  1. Mengintegrasikan Google Analytics

Tool Google lainnya yang sebaiknya Anda miliki adalah Google Analytics. Tool ini akan menampilkan sejauh mana strategi SEO Anda berhasil dengan menyediakan berbagai panduan dan artikel terkait cara meningkatkan SEO WordPress dan cara meningkatkan pengunjung website.

Untuk membuat akun, buka beranda utama Google Analytics dan daftar jadi anggota. Cari kode tracking. Biasanya, kode ini berada di bawah Tracking Info > Tracking Code. Setelah itu, salin kode seperti yang dimaksudkan oleh gambar di bawah ini:

Tergantung pada tema, Anda bisa langsung menambahkan kode tracking Google Analytics. Jika tidak bisa, Anda dapat menggunakan plugin Insert Headers and Footers seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Buka plugin, lalu akses area header, kemudian paste kode tracking. Selesai! Sekarang Anda bisa melihat statistik situs.

  1. Menambahkan Sitemap ke Google

Sitemap digunakan oleh mesin pencari untuk melacak website Anda. Memang situs Anda masih bisa terlacak tanpa harus menginstall Sitemap. Hanya saja, adanya Sitemap memudahkan mesin pencari untuk menganalisa data yang hendak dicari di situs Anda.

Pastikan halaman-halaman tertentu yang tidak berkontribusi pada kenaikan SEO tidak ‘dilacak’ oleh Googe dan berikan perhatian lebih pada halaman-halaman yang berkontribusi pada performa SEO. Jika saat ini Anda sedang menggunakan plugin Yoast SEO, maka Anda bisa dengan mudah membuat dan menambahkan sitemap.

Buka SEO > General > Features. Scroll ke bawah dan aktifkan XML Sitemaps.

Klik link See XML sitemap dan sitemap akan terbuka. Pastikan jika sitemap sudah terinstall.

Selanjutnya, tambahkan sitemap ke Google. Masuk ke dashboard Google Search Console dan kli Sitemaps.

Di sudut sebelah kanan, ada opsi Add/Test Sitemap. Klik opsi tersebut, lalu masukkan URL sitemap, kemudian klik Submit. Google akan melihat dan menganalisa sitemap secara teratur, tentunya hal ini mempercepat proses indexing.

  1. Mengoptimalkan Situs untuk Perangkat Mobile

Google baru saja mengumumkan bahwa mereka akan mengetes index mobile-first. Ini berarti Google akan menggunakan performa dan fungsionalitas halaman situs untuk menentukan peringkat, jika ditampilkan di perangkat mobile. Oleh karena itu, jika Anda tidak menggunakan tema yang tak responsif, maka inilah saatnya untuk mengedit tema.

Selain memilih tema responsif, Anda juga bisa mengecek performa situs secara keseluruhan melalui spektrum mobile. Buka Google’s mobile-friendliness test dan masukkan URL situs.

Dengan begini, Anda bisa mengetahui performa situs jika diakses melalui perangkat mobile. Di samping itu, Anda juga bisa mendapatkan berbagai tips terkait cara meningkatkan SEO WordPress versi mobile.

  1. Naikkan Kecepatan Loading Website

Kecepatan loading website selalu menjadi faktor penting dan tidak boleh disepelekan. Website yang memiliki waktu loading lama hanya akan memberi pengaruh buruk pada peringkat situs dan juga sedikit banyak mengecewakan pengunjung situs. Karena itulah, kecepatan loading halaman dianggap sebagai faktor penentu peringkat situs.

Ikuti beberapa cara meningkatkan pengunjung website dengan menaikkan kecepatan loading situs berikut ini:

Cari Baseline Number

Pertama-tama, Anda harus tahu performa situs di mesin pencari. Setelah itu, buka tool GTMetrix dan akses situs Anda melalui tool tersebut. Dengan tool ini, Anda bisa melihat angka atau jumlah performa dari situs sehingga Anda tahu mana saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Upgrade Paket Hosting yang Digunakan

Terkadang kesalahan konfigurasi dari sisi server dapat menyebabkan loading lambat. Oleh karena itu, web hosting dengan kapasitas memadai sangat penting untuk dimiliki. Untuk meningkatkan performa WordPress, kami sarankan penggunaan WordPress hosting yang memudahkan Anda dalam mengelola website.

Menggunakan CDN

CDN menaikkan kecepatan loading dengan menyimpan versi situs pada server di seluruh dunia. Jadi, ketika pengunjung membuka situs Anda, maka situs yang ditampilkan adalah versi situs yang terdekat dengan lokasi Anda. Integrasikan situs Anda dengan CDN gratis, seperti Cloudflare.

Gunakan Plugin Caching

Plugin caching membuat file HTML statis dan bukannya file PHP yang biasanya dibutuhkan untuk mengelola WordPress. Plugin ini akan meminimalisir jumlah request atau permintaan antara server dan browser user, yang tentu saja berperan penuh dalam menurunkan kecepatan loading.

W3 Total Cache dan WP Super Cache adalah dua contoh plugin WordPress yang paling banyak digunakan.

Mengoptimalkan Media

Jika hendak mengupload gambar ke situs, maka Anda harus mengoptimalkan gambar tersebut.

Berikut langkah-langkah untuk mengoptimalkan gambar:

  1. Kecilkan ukuran file dengan membuka gambar melalui tool semacam TinyPNG.
  2. Atur ulang ukuran gambar sebelum diupload.
  3. Install plugin untuk mengoptimalkan gambar,s eperti WP Smush.
  1. Memperbaiki Link Rusak

Banyaknya link rusak di situs tentu akan memengaruhi kinerja dan performanya. Bahkan link rusak menyulitkan Google untuk melihat dan berkunjung ke situs Anda.

Cara termudah untuk mengecek link rusak di situs Anda adalah dengan membuka Google Search Console dan klik Crawl Errors.

Buka setiap error yang muncul. Dari situ, Anda akan tahu mana link yang rusak sehingga Anda bisa memperbaikinya dengan mudah.

  1. Tentukan Focus Keyword di Setiap Postingan

Meskipun cara SEO WordPress untuk mengoptimalkan keyword telah berubah, tetap saja keyword memiliki peran penting. Setiap kali menulis konten, pastikan ada focus keyword yang ditetapkan.

Berikut beberapa saran jika ingin mengoptimalkan keyword:

  • Jangan memasukkan terlalu banyak keyword ke dalam postingan. Masukkan keyword secara natural atau alami.
  • Jika memungkinkan, tulis keyword di paragraf pertama artikel.
  • Gunakan keyword di judul dan subheading artikel.
  • Tambahkan target keyword ke URL dan meta description.

Install plugin Yoast SEO untuk mengoptimalkan keyword mengikut empat tips yang telah kami sebutkan di atas.

Setiap kali artikel ditulis, masukkan keyword yang diinginkan ke tool yang telah disediakan oleh plugin. Melalui tool ini, Anda akan mendapatkan analisa menyeluruh terkait cara mengoptimalkan post dengan menggunakan keyword spesifik.

Analisa tersebut berupa tips dan cara meningkatkan SEO WordPress dan memperbaiki peringkat situs di mesin pencari.

  1. Membuat Konten yang Berkualitas

Google sangat suka jika situs Anda menawarkan konten yang berkualitas. Untuk mengetahui konten seperti apa yang dikatakan berkualitas, masukkan keyword apa saja di Google dan lihat 10 situs terbaik yang muncul sebagai hasil pencarian. Dari pencarian tersebut bisa disimpulkan bahwa ada dua kriteria untuk konten berkualitas:

  1. Isi konten panjang dan memenuhi standar.
  2. Konten menyediakan informasi yang dibutuhkan user atau pengunjung situs.

Pertanyaannya, apakah Anda tahu dengan benar informasi yang dicari dan dibutuhkan oleh user? Tentu saja, informasi ini berkaitan dengan keyword.

Pada saat membuat konten, Anda harus melakukan riset terlebih dulu untuk mencari tahu peringkat suatu topik serta memahami mengapa topik ini berada di peringkat atas. Terkadang, peringkat konten ditentukan hanya dari domain saja. Namun, apabila setiap situs memiliki otoritas yang sama, maka kontennya akan menjadi faktor pembeda.

Untuk mendapatkan perspektif yang lebih baik tentang keyword dan apa yang dicari oleh para user, tanyakan pertanyaan ini pada diri Anda:

  • Apakah user atau pengunjung situs mencari informasi atau konten produk?
  • Apakah user atau pengunjung situs mencari artikel atau tutorial dengan informasi yang lebih mendalam? atau hanya sekadar baca artikel singkat?
  • Mengapa halaman-halaman saat ini memiliki ranking?
  • Gaya konten seperti apa yang sesuai dengan keyword?

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara SEO WordPress ditingkatkan, mengetahui halaman mana saja yang perlu diperbaiki peringkatnya di mesin pencari, dan mengethui informasi seperti apa yang dicari oleh user, kini Anda siap membuat konten berkualitas.

  1. Membuat Konten yang Lebih Panjang

Konten yang lebih panjang cenderung memiliki peringkat yang lebih baik di mesin pencari. Studi terbaru dari Buzzsumo dan Moz mendapati fakta bahwa konten yang lebih panjang lebih sering dibagikan di sosial media dan juga memperoleh backlink, yang tentu saja memengaruhi peringkat.

Studi lainnya menyimpulkan bahwa sebagian besar konten yang berada di halaman pertama Google memiliki panjang lebih dari 2000 kata. Namun, bukan berarti Anda harus menulis artikel atau tutorial dengan jumlah serupa. Banyaknya jumlah kata tersebut setidaknya menjadi acuan saat menulis artikel.

Pastikan Anda menulis artikel atau tutorial yang bermutu dan berkualitas, bukannya diisi dengan kata-kata sembarang demi memenuhi target jumlah kata.

Fokuslah pada intent keyword. Cari tahu alasan mengapa user mencari keyword tersebut dan bukan keyword lainnya. Setelah itu, tulislah konten terkait untuk menjawab kebutuhan user – dalam beberapa kasus, Anda akan menulis konten dengan jumlah kata yang lebih sedikit.

  1. Membuat Konten dengan Topik dan Informasi yang Relevan Sepanjang Masa

Konten dengan topik yang relevan sepanjang masa, selanjutnya disebut evergreen content, bisa menjadi salah satu cara SEO WordPress untuk meningkatkan traffic. Tak peduli di tahun berapa konten ini diakses, isi dan informasi yang tertuang di dalamnya selalu bisa dijadikan acuan.

Sebagai contoh, artikel berjudul The Ultimate Guide to Onsite SEO dan What You Need to Know About Google’s Latest Update. Artikel pertama memiliki informasi yang tak lekang oleh waktu dan bisa diakses kapan pun, sedangkan artikel kedua memuat informasi yang hanya diperlukan dalam jangka waktu tertentu. Setelah menulis evergreen content, bukan berarti Anda lantas melupakannya dan tidak ada pembaruan sama sekali. Update artikel tersebut dengan menyediakan informasi terkini terkait topik.

Selain layak untuk dibaca, evergreen content juga memberikan informasi yang relevan sehingga Anda bisa membagikannya di media sosial, mempromosikannya, bahkan mendapatkan backlink untuk konten ini. Umumnya, konten seperti ini akan bertahan lama di halaman pertama Google.

Walaupun membuat atau menulis evergreen content membutuhkan dedikasi yang tinggi, hasil yang Anda tuai akan terbayarkan.

  1. Tambahkan Link ke Website yang Berkualitas

Memasang link di konten yang mengarah ke website berkualitas tidak akan membuat performa SEO memburuk, malah menjadi salah satu cara meningkatkan SEO WordPress. Ketika Anda memasang link yang mengarah ke website dengan authoritative berkualitas tinggi, maka Google akan tahu kalau tautan postingan tersebut memiliki konten yang serupa dengan yang ada di situs Anda. Di samping itu, link ke website dengan konten terbaik akan memberikan nilai plus dari sisi pengunjung karena mereka mendapatkan tambahkan informasi.

Menambahkan link keluar menjadi salah satu cara meningkatkan SEO WordPress. Jadi, lakukanlah secara berkala. Di samping itu, memasang link di konten Anda juga meningkatkan kredibilitas sehingga bisa dengan mudah memperoleh kepercayaan para pengunjung situs. Kelebihan link keluar lainnya adalah memungkinkan Anda untuk bisa berdialog dengan pemilik situs yang lain.

Agar pengunjung tidak otomatis keluar dari halaman situs, pastikan Anda mengatur agar tautan postingan terbuka di jendela baru. Berikut langkah-langkahnya:

Menambahkan Hyperlink

Untuk membuat hyperlink, highlight suatu kata atau kalimat dan klik tombol hyperlink.

Klik ikon roda gigi atau gear yang akan menampilkan opsi link.

Ubah Opsi Link

Text box akan muncul. Pilih Open link in a new tab.

Setiap kali user mengklik link tersebut, tab baru akan terbuka dan user tidak akan keluar dari halaman situs Anda.

  1. Interlink Konten

Bila memungkinkan, tambahkan link yang mengarah ke konten lama yang dipublish di situs Anda. Berikut kelebihan internal linking:

  • Memudahkan Google bot untuk menjelajahi website serta mengakses halaman dan postingan secara mendalam dan menyeluruh.
  • Mengirim link juice ke postingan dan halaman lainnya di blog yang mungkin tidak menarik tautan sendiri.
  • Membantu Google mengetahui dan memahami konteks dari konten halaman situs dengan menggunakan hyperlink text terkait.
  • Membuat para pengunjung situs betah berlama-lama ketika mengakses website Anda sehingga bounce rate berkurang dan waktu on site ditingkatkan.

Di WordPress, Anda bisa dengan mudah membuat interlink ke konten yang ada di dalam blog.

Kapan pun Anda menuliskan artikel, highlight bagian teks tertentu dan klik tombol hyperlink. Klik ikon roda gigi (gear) dan pilih opsi link.

Pada jendela pop-up, terdapat daftar postingan sebelumnya yang sudah Anda tulis. Pilihlah postingan yang paling relevan.

  1. Mengoptimalkan Judul Postingan dan Halaman

Heading tag yang paling penting adalah title tag atau tag judul. Tag ini menginformasikan pada Google mengenai situs Anda serta dapat memengaruhi para pengunjung untuk mengklik atau meninggalkan situs Anda. Belum tahu mana yang dimaksud dengan tag title? Lihat nama postingan atau halaman. Nama inilah yang menjadi title tag Anda.

Berikut informasi singkat untuk mengoptimalkan title tag:

  • Menambahkan target keyword di bagian awal konten, seperti pada judul.
  • Menuliskan title tag dengan jumlah kata sekitar 60-70 karakter.
  • Menuliskan judul yang menarik sehingga para pengunjung tak ragu untuk mengklik situs Anda.

Menulis atau mengganti title tag menjadi judul yang teroptimasi dengan baik dan menarik para pengunjung itu mudah. Terlebih jika Anda menggunakan plugin Yoast SEO.

Untuk engubah title tag, buka salah satu postingan dan scroll sampai ke bawah. Anda akan melihat area yang disebut Snippet editor.

Di area atau bagian ini, Anda bisa mengelola dan mengoptimasi judul SEO agar memiliki peringkat yang baik di mesin pencari.

  1. Mengoptimalkan Header Tag

Header tag memberi gambaran umum kepada crawler bot mengenai konten di situs Anda. Dengan menerapkan tag ini secara menyeluruh di konten, konten akan lebih mudah dibaca dan dapat teroptimasi dengan baik pada mesin pencari.

Umumnya, setiap post memiliki tag H1 dan hirarkinya terdiri atas H2, H3, H4, dan seterusnya.

Tag H1 adalah judul postingan Anda. Tambahkan target keyword di sini. Untuk header tag lainnya, jika memungkinkan, gunakan variasi dari target keyword. Namun, jangan menambahkan keyword terlalu banyak di heading tag karena kedengarannya tidak natural.

Di WordPress editor, Anda bisa dengan mudah menambahkan header tags melalui drop-down menu.

  1. Gunakan URL yang Pendek

Semakin pendek URL, maka semakin baik di mata mesin pencari. Karena itulah, jika URL konten Anda terlalu panjang, entah bagaimana caranya, Anda harus menyingkatnya sehingga URL tersebut tidak memuat banyak kategori atau direktori. Anda hanya perlu menambahkan target keyword di URL dan hapus kata-kata lain yang tidak perlu.

Meskipun tidak memengaruhi peringkat situs, URL yang panjang terlihat seperti link spam dan akan menjadikan CTR rendah. Ubah permalink agar Anda bisa mengelola struktur URL.

Berikut tips untuk membuat URL yang SEO-friendly:

  • Jika memungkinkan, gunakan URL yang singkat dan pendek. Hapus kata-kata yang tidak perlu.
  • Tambahkan target keyword di URL.
  • Sebaiknya judul dan URL sesuai.
  • URL harus bisa terbaca oleh pengunjung situs.
  • Jika memungkinkan, hapus berbagai kategori dan folder.

Ikuti tips di atas dan dijamin Anda bisa dengan mudah mengedit URL melalui WordPress. Pada bagian pembuatan halaman atau postingan, klik edit di area Permalink tepat di bawah judul.

  1. Mengoptimalkan Meta Description

Meta description berupa kalimat singkat di bawah judul yang muncul di hasil pencarian. Kalimat ini memberikan gambaran umum tentang suatu konten.

Walaupun tidak secara langsung menjadi faktor penentu peringkat, meta description akan menaikkan jumlah CTR di mesin pencari. Jadi, tulislah meta description sesingkat dan sejelas mungkin untuk menarik para pengunjung agar mengklik postingan Anda dan bukannya artikel dari situs lain.

Data yang dimunculkan di mesin pencari berdasarkan korelasi. Namun, apabila situs Anda memiliki CTR yang tinggi, Google akan menilai bahwa website Anda memiliki informasi yang relevan dengan yang dicari oleh user. Dengan demikian, peringkat situs Anda otomatis akan naik.

Berikut tips dan saran untuk mengoptimalkan meta description:

  • Menambahkan focus keyword di meta description. Google akan meng-highlight keyword yang Anda masukkan sehingga bukan tidak mungkin situs Anda muncul di halaman pertama.
  • Anggap saja meta description adalah ad copy. Tulislah meta description yang bagus dan menarik untuk menggaet user agar mengklik konten yang Anda publish.
  1. Menambahkan Schema Markup

Pernah dengar tentang Schema Markup? Atau mungkin Anda sudah menambahkannya di situs? Pada dasarnya, schema markup adalah kode tambahan yang membantu mesin pencari untuk mengirimkan data ke pengunjung situs. Dengan menambahkan schema markup, daftar mesin pencari akan terlihat lebih atraktif. Pun CTR akan naik dan traffic lebih banyak ke website Anda.

Beberapa tema WordPress menawarkan schema markup built-in. Untuk mengecek apakah di situs Anda sudah terinstall schema, aktifkan tool ini. Sebaliiknya, jika schema belum terinstall, maka Anda bisa menggunakan plugin Schema. Plugin ini mudah dikelola dan secara otomatis akan menambahkan schema markup ke situs Anda.

  1. Mengoptimalkan Google SERP

Saat mencari suatu keyword di Google, apakah Anda pernah melihat ‘kotak’ yang muncul di bagian paling atas hasil pencarian? Tampilannya seperti ini:

‘Kotak’ ini berada di paling atas sehingga besar kemungkinan suatu situs akan mendapatkan banyak traffic dan klik. Apabila konten Anda sudah berada di halaman pertama Google, dengan mengoptimalkan SERP, Anda akan melihat dua daftar di hasil pencarian.

Berikut cara meningkatkan pengunjung website dengan mengoptimalkan SERP:

  • Tambahkan schema markup ke situs.
  • Jawab pertanyaan yang tersirat pada kata kunci di awal postingan Anda.
  • Susun jawaban Anda dalam format berurutan atau tidak berurutan.
  1. Mengoptimalkan Gambar

Menambahkan gambar ke konten adalah suatu bentuk cara agar pembaca lebih puas saat melihat atau membaca konten Anda. Di samping itu, tersedianya gambar pada konten mampu membuat pengunjung betah berlama-lama karena merasa mendapatkan penjelasan yang sesuai dan diinginkan. Ternyata, gambar bisa dioptimalkan sebagai salah satu cara SEO WordPress.

Ada tiga komponen untuk optimasi gambar:

Image Title Text

Mesin pencari memang tidak menjelajahi judul gambar (selanjutnya image title text), tapi sedikit banyak memengaruhi kepuasan para pengunjung saat melihat atau membaca konten Anda. Saat user mengarahkan mouse ke gambar, image title text akan muncul.

Untuk mengganti image title text, buka post editor pada gambar. Caranya, arahkan mouse pada gambar dan klik ikon pensil untuk mengedit judul.

Di Advanced Options, ketikkan judul gambar.

Alt Text

Alt text merupakan indikator yang memberikan gambaran umum tentang konten Anda pada Google. Pada gambar paling pertama yang diupload ke postingan, tambahkan focus keyword di alt text-nya. Sementara itu, untuk gambar-gambar lainnya, gunakan variasi dari target keyword, atau Anda juga bisa menulis deskripsi singkat.

Untuk mengubah alt text, arahkan mouse ke gambar. Klik ikon pensil untuk mengedit alt text. Cari kolom Alternative Text dan tambahkan focus keyword atau variasinya di kolom tersebut.

Nama File

Nama file memengaruhi peringkat gambar di pencarian gambar Google dan tentu saja menarik lebih banyak pengunjung serta meningkatkan traffic.

Sebagian besar nama file default panjang dan membingungkan, bahkan ada yang tidak terkait dengan topik konten. Maka dari itu, sebelum mengupload gambar, ketahui terlebih dulu alasan mengapa harus gambar ini yang diupload dan juga target keywordnya. Tambahkan focus keyword (kata kunci yang Anda targetkan) ke deskripsi singkat pada nama file gambar.

Apabila Anda menggunakan lebih dari satu kata di nama file gambar, jangan lupa untuk menyertakan tanda penghubung. Google akan mengindikasikan tanda penghubung ini sebagai spasi.

  1. Link Afiliasi No-Follow

Banyak website yang menggunakan link afiliasi untuk memperoleh pendapatan. Link ini digunakan untuk melacak komisi pada saat Anda merekomendasikan suatu produk, layanan, atau kursus.

Hanya saja, menggunakan terlalu banyak link afiliasi memberi dampak negatif di Google. Anda bisa menyembunyikan link afiliasi ini dan pastikan link tersebut masuk ke kategori no-follow dengan mengaktifkan plugin Pretty Links.

Pretty Links adalah plugin yang akan mengubah semua link yang ditanamkan menjadi link unik dan tidak terlihat seperti link afiliasi. Kelebihan lain yang dimiliki plugin ini adalah kemampuannya untuk melacak sehingga Anda bisa melihat berapa banyak user yang mengklik link konten Anda.

Untuk menginstall dan mengaktifkan plugin ini, buka Plugins > Add New dan cari Pretty Links.

Setelah berhasil diinstall dan diaktifkan, buka Pretty Link > Options yang ada di sisi kiri sidebar.

Untuk memastikan bahwa semua link afiliasi Anda berupa no-follow, beri tanda centang pada Add nofollow to link yang ada di bawah pengaturan Link Defaults.

Buat link baru dengan memilih opsi Add New Link, kemudian masukkan URL afiliasi, lalu mulailah membuat link.

  1. Menambahkan HTTPS ke Situs

Cara SEO WordPress agar bisa terlihat oleh Google adalah dengan memanfaatkan HTTPS. Tambahkan HTTPS untuk menaikkan peringkat situs di mesin pencari. Selain itu, adanya HTTPS juga menjamin bahwa koneksi ke website Anda aman dan data yang dikirimkan di antara browser dan website dapat terenkripsi dengan baik.

Berikut langkah-langkah yang harus Anda lakukan jika ingin menambahkan HTTPS ke alamat situs WordPress:

  1. Pastikan penyedia hosting Anda saat ini menawarkan layanan HTTPS dan SSL.
  2. Beli sertifikat SSL atau dapatkan di Let’s Encrypt.
  3. Install sertifikat SSL melalui penyedia hosting Anda.
  4. Cek apakah SSL berfungsi.
  5. Alihkan semua traffic dan link HTTP ke HTTPS.
  1. Memasang Backlink Berkualitas

Salah satu cara SEO WordPress agar memiliki nilai di mesin pencari adalah dengan memanfaatkan backlink. Semakin bagus link yang dimiliki, maka semakin besar pula kemungkinan situs Anda akan muncul di halaman pertama. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Matthew Barby, jika suatu halaman memiliki backlink yang sangat baik dan berkualitas, maka peringkatnya akan tinggi di hasil pencarian.

Berikut beberapa metode untuk membuat backlink berkualitas di situs Anda:

Tertarik untuk mengetahui backlink lebih dalam lagi? Silakan baca beberapa artikel di bawah ini:

  1. Audit SEO

Jika tidak yakin apakah situs Anda sudah teroptimasi dengan baik, maka Anda bisa mengaudit SEO. Untuk metode ini, Anda tidak perlu mengecek halaman satu per satu, cukup install tool auditing SEO. Tool ini akan menganalisa situs Anda melalui serangkai pemeriksaan. Report atau laporan akan diberikan jika Anda sudah mengoptimasi SEO dengan benar serta hal apa saja yang perlu ditingkatkan.

Tool auditing SEO gratis yang bisa Anda gunakan saat ini juga adalah SEOSiteCheckup. Tool ini akan menganalisa berbagai 50 faktor penentu ranking onsite serta menginformasikan performa situs Anda. Tool lain yang bisa digunakan adalah Varvy SEO yang akan mengecek apakah situs Anda sejalan dengan panduan Google.

  1. Memonitor Profil Backlink

Dengan memonitor profil backlink, Anda bisa mengecek apakah ada hal-hal yang peru ditingkatkan terkait offsite SEO. Seperti yang sudah disebutkan, backlink merupakan salah satu faktor terpenting untuk menaikkan peringkat situs. Jadi, Anda harus mengeceknya sesering mungkin.

Melihat banyaknya backlink yang mengarah ke situs atau konten Anda memang menyenangkan. Hanya saja, bukan jumlah backlink yang harus difokuskan, tapi kualitas dan relevan atau tidaknya link-link tersebut. Semakin otoritatif dan relevan suatu situs yang memasang backlink ke website Anda, maka semakin bagus pula peringkat situs Anda di mesin pencari.

Tersedia berbagai tool yang dapat membantu Anda memonitor backlink. Salah satu tool yang paling banyak digunakan adalah Ahrefs. Tool ini akan menginformasikan jumlah situs dengan backlink yang mengarah ke situs Anda, kualitas backlink tersebut, jumlah referring domain, dan masih banyak lagi. Meskipun premium, tool ini layak untuk dimiliki karena menyediakan data-data yang dibutuhkan.

Jika Anda mencari tool yang gratis, maka SEOProfiler adalah jawabannya. Buat akun di tool ini dan dapatkan report atau laporan backlink yang mendetail secara keseluruhan dan juga per halaman.

  1. Force Google untuk Menjelajahi Situs Anda

Biasanya situs Anda dijelajahi setelah konten terbaru diposting. Ternyata, ada cara khusus agar Google mengindeks situs Anda tanpa harus menunggu postingan baru.

Buka Google Search Console, lalu pilih Crawl, kemudian klik Fetch as Google. Masukkan URL postingan yang baru saja Anda publish atau perbarui dan klik FETCH.

Klik Request Indexing dan URL terbaru Anda akan terindeks oleh Google. Kadang proses ini tidak bisa terjadi secara instan, tapi tentu saja lebih cepat dibandingkan harus menunggu Google mengindeks situs Anda.

  1. Menargetkan Long-Tail Keyword

Selain niche atau topik, naiknya peringkat situs di Google juga bergantung pada main keyword atau kata kunci utama yang digunakan. Sebagian besar keyword dimiliki oleh konten situs yang sudah lama bertengger di mesin pencari Google. Belum lagi kalau situs-situs tersebut terbantu dengan profil backlink berkualitas.

Jika demikian, Anda harus memutar otak dengan menargetkan keyword yang tingkat kesulitan atau volumenya lebih kecil tetapi sangat spesifik. Keyword semacam ini dikategorikan sebagai long-tail keyword. Sebagai contoh, coba pikirkan apa yang akan dilakukan pengunjung situs atau user sebelum membeli produk. Setelah itu, gunakan tool, misalnya KWFinder, untuk memperoleh estimasi atau perkiraan mengenai kesulitan dan volume pencarian. Buat daftar opsi keyword yang sekiranya menarik banyak traffic, kemudian publish konten Anda dengan tidak lupa menerapkan cara SEO WordPress yang telah disebutkan di atas. Dengan demikian, traffic yang diharapkan akan secara teratur mengarah ke website Anda.

Comments are closed.